Manokwari – Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan peluang untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Tanah Papua. Kehadiran Daerah Otonomi Baru (DOB) memicu peluang baru bagi pengembangan suatu wilayah yang berdampak meningkatkan perekonomian di Bumi Cendrawasih.
“Tanah Papua punya peluang besar untuk pengembangan perekonomian, apalagi dengan adanya DOB,” papar Staf Ahli Gubernur Papua Barat Bidang Pemerintahan Umum dan Otonomi Khusus Eduard Toansiba, saat Pembukaan Pendidikan dan Pelatihan REI seluruh Tanah Papua, di Hotel Aston Niu Manokwari, Kamis, 21 September 2023.
Menurut Eduard, Pemerintah Provinsi Papua Barat berupaya membuka simpul isolasi masyarakat dengan memperbaiki jalan dan membuat akses jalan baru guna membuka peluang usaha untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat. “Saya berharap pengembang bisa lebih tangguh dan memiliki peluang yang lebih baik guna menyediakan rumah yang layak huni bagi masyarakat. Pemerintah akan memberikan dukungan melalui kemudahan perizinan,” ucapnya.
Pemprov Papua Barat berharap sinergi antarsegenap pemangku kepentingan di sektor perumahan di Tanah Papua bisa berjalan secara optimal. “Pemprov Papua Barat mengapresiasi asosiasi pengembang REI dan juga Bank BTN yang melayani pembiayaan perbankan untuk perumahan,” tutur Eduard.
Bupati Manokwari Hermus Indou berharap, kegiatan pelatihan pengembang anggota REI seluruh Tanah Papua menghasilkan gagasan, ide dan rekomendasi untuk menyukseskan program pembangunan di daerah. “Pelaksanaan pelatihan di Manokwari ini sangat bermanfaat karena tidak hanya dalam perspektif jangka pendek saja. Semoga kegiatan ini bisa menjadi rujukan bagi pengembangan usaha properti di Tanah Papua,” tutur Hermus.
Sinergi Bank BTN
Pelatihan Menjadi Developer yang Tangguh bertema: “Pembangunan Perumahan Subsidi dan Komersial” ini diikuti 70 peserta dari empat wilayah, yaitu REI Papua, REI Papua Tengah, REI Papua Selatan, dan REI Papua Barat selaku tuan rumah. Kegiatan ini diinisiasi oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan REI dengan dukungan sepenuhnya dari Bank BTN.
Deputi Kantor Wilayah V PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Daulat Marpaung menyampaikan apresiasi atas komitmen REI atas pembinaan anggota melalui pelaksanaan pelatihan. “Saya apresiasi REI yang secara aktif menggelar pelatihan dan selalu melibatkan Bank BTN. Ini bukti sinergi REI dan Bank BTN sudah terjalin baik. Kita berharap REI bisa menggelar pelatihan seperti ini secara lebih intens mengingat kebutuhan rumah masih sangat tinggi,” ungkap Daulat.
Daulat menyampaikan, Bank BTN adalah satu-satunya perbankan yang konsisten dan berkomitmen mendukung industri perumahan mulai dari hulu hingga ke hilir. “Bank BTN satu-satunya perbankan yang konsisten dan komit mendukung industri perumahan. Kami siap memberikan masukan kepada calon mitra kerja developer anggota REI, jadi jangan ragu-ragu silakan datang ke kantor BTN terdekat,” ucap Daulat.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) REI Papua Barat V. Julius Lois menyatakan, dalam melakukan pengembangan usaha di Tanah Papua membutuhkan keseriusan dan ketekunan. “Kami percaya dan berkeyakinan bahwa di tahun-tahun mendatang perekonomian akan lebih baik. Seiring pertumbuhan ekonomi maka industri properti akan meroket,” beber Julius.
Pelatihan ini membuka peluang bagi pelaku usaha untuk menambah wawasan dalam aspek pemilihan lokasi, tahapan pembangunan, hingga teknis menjual unit properti. “Meski sudah menjadi pelaku usaha, kami tetap butuh belajar lagi. Apalagi Tanah Papua memiliki tantangan bisnis yang relatif besar,” kata dia.
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan REI MR Priyanto menegaskan, asosiasi bertanggung jawab menjalankan aktivitas edukasi dan meningkatkan profesionalisme anggotanya.
“REI tidak hanya bergerak bangun rumah, anggota REI ada yang bergerak kawasan industri, perhotelan, pergudangan, pariwisata, rumah sakit hingga mengembangkan proyek properti skala kota baru. Bahkan, pemindahan kabupaten baru juga bisa melibatkan REI. Ini sejalan dengan adanya daerah pemekaran baru di Tanah Papua,” kata Priyanto.
Sesuai tematiknya, imbuh Priyanto, menjadi pengembang tangguh memiliki makna dapat bangkit seiring persoalan yang ada. “Pengembang harus tangguh agar semakin lincah, ulet, dan inovatif dengan memunculkan ide-ide baru,” pungkasnya. (BRN)
Source : https://www.industriproperti.com/headline/rei-diajak-tingkatkan-perekonomian-tanah-papua/